Peluang Matematika Kelas 12

Peluang Matematika Kelas 12

Contoh Soal Binomial Newton

1. Suku ketujuh dari penjabaran (2x+y)15 adalah ….

dengan menggunakan rumus binomial newton,

maka suku ketujuh dari penjabaran (2x+y)15 adalah:

Gimana, sudah mulai paham belum? Kalau kamu ingin dalami materi ini atau ingin belajar bab matematika yang lain, kamu bisa nih pelajari di konsep kilat ruangbelajar pada bab teori peluang, tentang percobaan, ruang sampel, dan peluang suatu kejadian. Ada video animasi yang sangat menarik untuk bantuin kamu belajar. Tersedia juga rangkuman dan soal-soal latihan juga lho!

Sharma S. N, Widiastuti N, Himawan C, dkk (2017) Jelajah Matematika SMA Kelas XII Program Wajib. Jakarta:Yudisthira

Artikel diperbarui 28 Januari 2022.

Ứng dụng này có thể chia sẻ những loại dữ liệu sau đây với bên thứ ba

Vị trí, Hoạt động trong ứng dụng và 2 loại dữ liệu khác

Kursus online calistung, Sains, hingga Matematika

Ngerti materi denganTanya

Cari soal Matematika, Fisika, Kimia dan tonton video pembahasan biar ngerti materinya.

100%100% found this document useful, Mark this document as useful

0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful

Contoh Soal Kombinasi

1. Banyak cara memilih pemain inti untuk sebuah tim basket dari 9 orang adalah…

Sebuah tim inti basket terdiri dari 5 orang, r = 5

Banyak orang yang dapat dipilih, n = 9

Banyak cara memilih 5 pemain inti tim basket dari 9 orang adalah:

Baca juga: Istilah Statistik Data Tunggal dalam Matematika

2. Dari 4 penyanyi sopran dan 5 penyanyi alto akan dipilih empat orang pengurus paduan suara. Berapa banyak pilihan berbeda yang diperoleh jika dipilih 2 orang penyanyi sopran dan 2 orang penyanyi alto?

Banyak cara memilih 2 orang penyanyi sopran dari 4 penyanyi sopran, dan 2 penyanyi alto dari 5 penyanyi alto adalah:

Binomial newton adalah teorema yang menjelaskan mengenai penjabaran bentuk eksponensial aljabar dua suku. Dalam Binomial Newton menggunakan koefisien-koefisien (a + b)n.

Misalnya, n = 2 didapat: (a + b)2 = (1) a2 + 2ab + (1)b2

Koefisien-koefisien hasil penjabaran (a + b)2 adalah 1, 2, 1 yang senilai dengan C(2,0) dan C(2,2) dapat ditulis:

Baca juga: Mengenal Ilmu Tertua dalam Matematika: Geometri!

Ngerti materi denganTanya

Cari soal Matematika, Fisika, Kimia dan tonton video pembahasan biar ngerti materinya.

Pada artikel matematika kelas 12 ini, kita akan membahas mengenai aturan pencacahan yakni kombinasi dan binomial Newton, Yuk kita belajar hari ini!

Hi, guys! Kapan terakhir kali kamu belajar matematika? Hayolo, kalau dah lama, mungkin sudah saatnya kita pengayaan materi lagi ya. Kali ini kita akan belajar tentang aturan pencacahan. Fokus pembahasannya pada kombinasi dan binomial Newton. Yuk, kita bahas satu-persatu ya.

Kombinasi adalah banyak pilihan yang berbeda tanpa memperhatikan urutan ketika memilih r objek dari n objek.  Kombinasi dinotasikan sebagai berikut:

Untuk semua bilangan positif n dan r, dengan , banyaknya kombinasi r objek yang diambil dari n objek pada waktu yang sama, yaitu:

Ngerti materi denganTanya

Cari soal Matematika, Fisika, Kimia dan tonton video pembahasan biar ngerti materinya.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Peluang atau kebolehjadian (bahasa Inggris: probability) adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Konsep ini telah dirumuskan dengan lebih ketat dalam matematika, dan kemudian digunakan secara lebih luas dalam tidak hanya dalam matematika atau statistika, tetapi juga keuangan, sains dan filsafat

Probabilitas suatu kejadian adalah angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Nilainya di antara 0 dan 1. Kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 1 adalah kejadian yang pasti terjadi atau sesuatu yang telah terjadi.[1] Misalnya matahari yang masih terbit di timur sampai sekarang. Sedangkan suatu kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 0 adalah kejadian yang mustahil atau tidak mungkin terjadi. Misalnya sepasang kambing melahirkan seekor sapi.

Probabilitas/Peluang suatu kejadian A terjadi dilambangkan dengan notasi P(A), p(A), atau Pr(A).

Misalkan A adalah suatu kejadian pada semesta, sehingga P (A) adalah peluang dari kejadian A, maka komplemen A adalah kejadian selain dari kejadian A yang ada di semesta atau Ac dapat disebut juga kejadian komplemen (pelengkap) A.[2]

Probabilitas/Peluang [bukan A] atau komplemen A besarnya adalah 1-P(A). Sebagai contoh, peluang untuk tidak munculnya mata dadu enam bila sebuah dadu bersisi enam digulirkan adalah 1 − 1 6 = 5 6 {\displaystyle 1-{\frac {1}{6}}={\frac {5}{6}}}

Kejadian saling bebas antara kejadian A dan B akan terjadi jika kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B dan sebaliknya. [2]

Dua kejadian A {\displaystyle A} dan B {\displaystyle B} dikatakan saling bebas apabila

Rumus frekuensi harapan sebagai berikut: